POTENSI
SUMBER DAYA PERIKANAN DI PROPINSI
BANTEN
Disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ekonomi
Sumber Daya Perikanan
Di Susun Oleh :
Aulia Yuaninda (4443121312)
Amelia Pangreksa (4443122032)
Dhiska Amoriyana Sari (4443122601)
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
IKAN PATIN
Morfologi Ikan Patin
Ikan patin dewasa panjang tubuhnya bisa mencapai 120 cm.
Ukuran tubuh yang tergolong besar bagi ikan jenis lele-lelean . Bentuk tubuh
patin yang memanjang dengan warna dominan putih berkilauan seperti perak dan
punggung berwarna kebiru-biruan. Ketika masih kecil, warna berkilauan seperti
ini sangat cemerlang sehingga banyak yang menaruhnya di akuarium sebagai ikan
hias. Ketika ukurannya semakin besar, warnanya mulai memudar sehingga kurang
menarikuntuk di pajang di akuarium. Seperti halnya ikan lele-lelean, ikan patin
tidak bersisik alias bertubuh licin. Kepalanya relatif kecil dengan mulut
terletak di ujung kepala sebelah bawah. Di sudut mulutnya terdapat dua pasang
kumis, sebagaimana halnya dengan ikan lele. kumis tersebut berfungsi sebagai
alat peraba saat berenang ataupun mencari makan.
Di bagian punggung terdapat sirip yang dilengkapi dengan 7-8 buah jari-jari. Sebuah jari-jari bersifat keras. Jari-jari ini dapat berubah menjadi patil. Sisanya, 6-7 jari-jari bersifat lunak. Sirip ekor berbentuk simetris membentuk cagak. Sirip dada memiliki 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya panjang, terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, sirip perutnya hanya memiliki 6 jari-jari lunak.
Selain patin, ikan ini juga memiliki nama lokal jambal dan pangasius. Sementara itu, nama inggris-nya adalah catfish alias ikan kucing lantaran ada kumisnya.
Di bagian punggung terdapat sirip yang dilengkapi dengan 7-8 buah jari-jari. Sebuah jari-jari bersifat keras. Jari-jari ini dapat berubah menjadi patil. Sisanya, 6-7 jari-jari bersifat lunak. Sirip ekor berbentuk simetris membentuk cagak. Sirip dada memiliki 12-13 jari-jari lunak dan sebuah jari-jari keras yang berfungsi sebagai patil. Sirip duburnya panjang, terdiri dari 30-33 jari-jari lunak. Sementara itu, sirip perutnya hanya memiliki 6 jari-jari lunak.
Selain patin, ikan ini juga memiliki nama lokal jambal dan pangasius. Sementara itu, nama inggris-nya adalah catfish alias ikan kucing lantaran ada kumisnya.
Taksonomi ikan patin
Ikan patin atau dalam bahasa
latinnya disebut pangasius hipothalmus merupakan ikan konsumsi budi daya ikan
air tawar unggulan. Keunggulan ikan patin, dagingnya gurih, mengandung banyak
lemak, dan tidak banyak duri. Harganya yang stabil dan cukup tinggi membuat
usaha budidaya ikan patin ini menjanjikan keuntungan.
Ikan dari famili Pangasidae ini secara sistematik diklasifikasikan
sebagai berikut :
Filum :Chordata
Klas :Pisces
Ordo :Siluriformes
Famili :Pangasidae
Genus :Pangasius
Spesies : Pangasius sp.
Filum :Chordata
Klas :Pisces
Ordo :Siluriformes
Famili :Pangasidae
Genus :Pangasius
Spesies : Pangasius sp.
Ciri – Ciri
induk jantan dan betina
Indukbetina: tubuhlebihpendek,
mempunyaiduabuah lubangkelaminyang bentuknyabulat. bentuknyabulat.
Indukjantan: tubuhlebihpanjang,
mempunyaisatubuah lubangkelaminyang bentuknyapanjang.
Cara Pemijahan
:
1.Pemijahan
Alami(natural spawning) Induktidakdiberirangsangandanmemijah secaraalami
secaraalami
2.Pemijahan
Semi Alami(induced spawning) Indukdiberirangsangan/suntikandan
memijahsecaraalami
3.PemijahanBuatan(induced breeding)
Indukdiberirangsangan/suntikandan memijahsecarabuatan
Kandungan Gizi Ikan Patin
Kandungan Gizi Ikan Patin
adanya kandungan yang lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain,
terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA
yaitu kira-kira sebesar 0,31 %. Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya
dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmon, ikan
tuna, dan ikan sarden. Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan
patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh
nya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal
yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.
Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan
patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk
mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular. Lemak tak jenuh juga
bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL
yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena
penyakit jantung koroner.
Jika di lihat
dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin (
21-39mg/100 gram)
Prospek Kedepannya
Ikan patin merupaka suatu ikan yang banyak
memiliki kandungan gizi yang bisa d jadikan makanan atau lauk pokok bagi
manusia yang memiliki permasalahan mengenai kesehatan terutama kesehatan
jantung dan tekanan kolestrol sehingga apabila sudah ada penyuluhan atau berita
tentang kandungan gizi ikan patin maka akan d cari baik dalam negeri maupul
luar negeri , prospek yang sangat bagus untuk kedepan nya ikan patin.
IKAN GURAME
Morfologi dan
Taksonomi Ikan Gurami :
`Ikan gurami memiliki bentuk tubuh pipih,
tinggi, dan agak panjang yang ditutupi oleh sisik-sisik besar, kasar, serta
kuat. Pada bagian bawah tubuhnya terdapat sirip perut dengan jari-jari yang
berubah menjadi alat peraba. Dengan kondisi tubuh yang demikian menunjukkan
bahwa ikan gurami adalah dengan habitat di perairan dalam dan tenang.
Kepada ikan gurami muda berbentuk lancip yang akan berubah menjadi agak bulat
ketika sudah besar. Ikan ini memiliki mulut kecil dengan bibir
bawah lebih menonjol dibandingkan bibir atas. Pada kepala gurami jantan yang
sudah tua terdapat tonjolan seperti cula.
Tubuh ikan gurami umumnya berwarna biru
kehitaman, pada bagian perut berwarna putih. Warna tersebut akan berubah
menjelang dewasa, yakni pada bagian punggung berwarna cokelat dan pada bagian perut
berwarna keperakan atau kekuningan. Pada sisi tubuhnya terdapat garis tegak
berwarna hitam yang berjumlah 7-8 buah yang akan memudar saat sudah dewasa.
Jari-jari pertama pada sirip perut merupakan benang panjang yang berfungsi
sebagai alat peraba. Ujung sirip punggung dan sirip dubut mencapai pangkal
ekor. Sirip ekor berbentuk busur. Dasar sirip dada gurami betina terdapat tanda
yang berupa sebuah lingkaran hitam.
Ikan gurami dapat tumbuh mencapai panjang 65 cm dan berat lebih dari 10 kg.
Di Jawa ikan ini dikenal dengan nama gurami, grameh, atau brami. Di Sumatra dan
Kalimantan dekenal dengan nama kalui, sialui, kalua, kalau, dan kalwe.
Daerah penyebaran ikan gurami antara lain Thailand, Sri Langka, Malaysia,
Australia, Cina, India, dan Indonesia. Sementara itu, daerah penyebaran ikan
gurami di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Klasifikasi Ikan Gurami
Filum
: Chordata
Sub-filum : Vetrtebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Perciformes Labirinthici
Sub-bangsa : Anabantoidei
Suku : Osphronemidae Anabantidae
Marga : Osphronemus
Jenis : Osphronemus gouramy
Sub-filum : Vetrtebrata
Kelas : Pisces
Bangsa : Perciformes Labirinthici
Sub-bangsa : Anabantoidei
Suku : Osphronemidae Anabantidae
Marga : Osphronemus
Jenis : Osphronemus gouramy
Cara Pemijahan Ikan Gurame :
PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Kandungan Gizi Ikan Gurame :
Kandungan gizi
pada ikan gurame
Ikan Gurame memiliki kadar protein
yang sangat tinggi dan kandungan lemak yang rendah dengan kisaran 19% protein
dan hanya 2,2% kandungan lemak alam daging Gurame dan sementara sekitar 70%
sisanya terdiri dari vitamin, serat, dan air.
Protein yang memiliki fungsi utama
sebagai pembentuk jaringan baru dan mempertahankan jaringan yg ada sangat baik
untuk :
1.
Membantu pertumbuhan anak balita.
2.
Mencegah penyakit degenerative seperti
jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan kanker.
3.
Membantu pencegahan penyakit kwashiorkor
yang rentan terkena pada balita umur 1-3 tahun.
4.
Mencegah kelainan kulit atau kulit
kasar.
Berikut perbandingan kandungan protein
dan lemak Gurame dalam daging ikan dengan ikan lainnya :
Jenis Ikan
|
Protein
(%)
|
Lemak (%)
|
Ikan Mas
|
16
|
2
|
Ikan Nila
|
16,17
|
0,49
|
Ikan Lele
|
18,2
|
2,2
|
Gurame
|
19
|
2,2
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar