Kamis, 20 November 2014

Jurnal Gelombang Laut


Praktikum Oseanografi
Serang, 9 januari 2014

 
  

PRAKTIKUM GELOMBANG LAUT DI PANTAI SAMBOLO
BANTEN

Aulia Yuaninda


JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013

Abstrak
            Praktikum Oseanografi bertemakan Pengukuran Gelombang atau Arus dilakukan ke pantai Mataram yang berlokasi di kabupaten Pandeglang. Praktikan melakukan praktek lapangan pada hari Sabtu 21 Desember 2013 pukul 10:00 WIB sampai selesai.Praktikum dilakukan dengan menganalisis sampel yang dilaksanakan untuk pengambilan parameter yang ada di sekitar pantai. Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva atau grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun atau bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Tipe substratpasir, suhu pada transek pertama kedua dan ketiga yaitu 29ᵒC,dalam pengukuran kecerahan air yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa kecerahan perairan pantai mataram pada lokasi yang kami teliti adalah 42,4 , 39,5 , 37,5. Kecepatan arus pada lokasi 1 2 dan 3 adalah 0,14286 m/s , 0,32895 m/s , 0,11161 m/s. Derajat keasamannya adalah 8 , adapun salinitas pantai mataram pada lokasi yang kami teliti adalah 28 , 30 , 30.

Kata Kunci : Pantai , Mataram , Gelombang , Arus


Pendahuluan
Ilmu yang mempelajari laut atau lautan disebut Oceanografi. Objek yang dipelajarinya adalah mengenai keadaan fisik air laut tersebut, arus, gelombang, kedalaman, serta pasang naik dan pasang surut. Samudra adalah bentangan air asin yang menutupi cekungan yang sangat luas, sedangkan laut adalah merupakan bagian dari samudra. Permukaan bumi yang ditutupi oleh air samudra meliputi sekitar 70%. Penyebarannya tidak merata di antara belahan bumi utara dan selatan. Belahan bumi utara 60% terdiri atas air permukaan dan 40% daratan, sedangkan belahan bumi selatan 83% terdiri atas air permukaan dan 17% terdiri atas daratan. Di Indonesia perbandingan antara lautan dan daratan adalah 6 : 4, jadi lebih luas lautan dibandingkan daratan (Hartono,2007).
Laut seperti halnya daratan dihuni oleh biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut menghuni hampir semua bagian laut mulai dari pantai, permukaan laut sampai dasar laut yang teluk sekalipun. Keberadaan biota laut ini sangat menarik perhatian manusia, bukan saja karena kehidupannya yang penuh rahasia, tetapi juga karena manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia (Romimohtarto, 2001).
Tujuan dari diadakannya praktikum oceanografi ini adalah agar praktikan mampu melakukan pengukuran parameter kualitas air baik dari parameter fisika maupun parameter kimia dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan mendatang.
Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Gelombang atau ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa vulkanik atau tektonik di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal. Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai.
Parameter Fisika yaitu mengenai Suhu (secara ekologi akan mempengaruhi penyebaran (distribusi) spesies), Kecepatan arus (Arus laut (sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman (ilmukelautan, 2012)), Kecerahan (merupakan ukuran transportasi perairan, yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchidisk), Gelombang (Gelombang adalah gerakan dari setiap partikel air laut yang berupa gerak longitudinal dan orbital secara bersamaan disebabkan oleh transmisi energi serta waktu melalui berbagai ragam bentuk materi (Wibisono, 2005))
Parameter Kimia yaitu mengenai pH (Suatu skala atau ukuran untuk mengukur keasaman atau kebasahan larutan dinamakan PH, nilainya bervariasi antara 0-14 dengan batas normal ada pada nilai 7. (Ruyitno et al., 2003)), DO (DO merupakan zat pengoksidasi yang kuat dan berperan penting dalam pernapasan tumbuhan dan hewan, secara alami kelarutannya dalam air laut cukup untuk membuat ikan dan biota hidup di dalamnya (Ruyitno et al., 2003)).

Metode Praktikum
Waktu dan Tempat
            Kegiatan Praktikum lapang Oseanografi ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 21 Desember 2013 pada pukul 10:00 WIB sampai selesai yang bertempat didaerah kabupaten Pandeglang
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain adalah Transek ukuran 1m x 1m, bola pimpong, stopwatch, tongkat ukur atau berskala, termometer, Secchidisk, DO meter, kertas indikator pH, Refraktor.
Cara kerja
Prosedur kerjanya yaitu menentukan lokasi yang dibatasi oleh transek 1m x 1m , mengukur suhu menggunakan termometer yang di masukan kedalam air, mengukur keasaman dengan mencelupkan pH meter kedalam air, mengukur arus dengan menghitung perjalanan bola pimpong dari ujung sisi transek ke sisi lain transek, mengukur kecerahan dengan memasukan secchidisk dan perhitungan nya, mengukur kedalaman dengan memasukan tongkat ukur kedalam air hingga ujungnya menyentuh dasar perairan dan melakukan pengukuran tinggi gelombang dan selang waktu antara gelombang dengan menggunakan stopwacth dengan 10 kali gelombang yang dilakukan tiga kali pengulangan.


Hasil dan Pembahasan
Parameter Fisika
1.    Arus
No
Kriteria
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
Jarak (s)
1 m
1 m
1 m
2
Waktu (t)
7s
3,04
9,86 s
3
Kecepatan (v)
0,14286 m/s
0,32895 m/s
0,11161 m/s
Rata-rata

0, 1944 m/s

2.    Suhu
No
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
29ºC
29ºC
29ºC

3.    Kecerahan
No
Kriteria
Titik 1
Titik 2
Titik 3
1
D1
29
28
27
2
D2
27
23
21
3
Kecerahan
42,5
39,5
37,5
Rata-rata

39,8333

4.    Gelombang
Ulangan
Gelombang Ke
Tinggi Gelombang
Waktu
1
1
126 cm
0 s
2
108 cm
14 s
3
132 cm
8 s
4
92 cm
14,4 s
5
79 cm
5 s
6
135 cm
5 s
7
141 cm
2 s
8
87 cm
6 s
9
77 cm
5 s
10
101 cm
2 s
2
1
51 cm
0 s
2
106 cm
4 s
3
79 cm
6 s
4
96 cm
9 s
5
74 cm
8 s
6
67 cm
4 s
7
90 cm
10 s
8
76 cm
8 s
9
84 cm
4 s
10
64 cm
6 s
3
1
109 cm
0 s
2
132 cm
5 s
3
89 cm
12 s
4
60 cm
19 s
5
77 cm
4 s
6
98 cm
13 s
7
68 cm
17 s
8
73 cm
14 s
9
80 cm
10 s
10
101 cm
3 s

Parameter Biologi
1.    Tipe Substrat: Pasir
Parameter Kimia
1.    Ph
No
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
1
8
8
8

2.    DO
No
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
-
-
-
-

3.    Salinitas
No
Ulangan 1
Ulngan 2
Ulangan 3
1
28
30
30

            Dalam praktikum yang kami lakukan di pantai mataram adalah bahwa jarak antara transek pertama kedua dan ketiga terjadi beberapa perbedaan karena waktu yang berbeda dan mungkin tempatnya pun mempengaruhi tinggi dan jarak gelombang nya. Pada transek atau lokasi pertama gelombang tertingginya adalah 141 cm pada jarak gelombang dengan gelombang sebelumnya adalah 2 s adapun pada transek atau lokasi kedua gelombang tertinggi adalah 106 cm pada jarak gelombang dengan gelombang sebelumnya adalah 4 s , sedangkan pada transek atau lokasi ketiga mendapatkan gelombang tertinggi dengan nilai 132 cm pada jarak gelombang dengan gelombang sebelumnya adalah 5 s , dari perbedaan ini ada banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan salah satunya adalah lokasi , waktu dan kecepatan angin.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum oseanografi tentang pengukuran parameter fisika dan parameter kimia. Pada parameter fisika meliputi kecepatan arus, kecerahan dan sifat optis air, suhu, pasang surut, dan gelombang. Sedangkan pada parameter kimia meliputi PH, salinitas dan DO yang telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Suhu adalah perubahan panas air laut disebabkan oleh perpindahan panas dari massa satu ke massa yang lain.Arus laut adalah pergerakan massa air baik secara vertikal maupun horizontal menuju titik keseimbangan.Tingkat kecerahan menyatakan tingkat cahaya atau sinar matahari yang masuk ke dalam perairan.Gelombang merupakan pergerakan massa air secara horizontal di perairan secara berirama.Derajat keasaman merupakan salah satu parameter penentu produktivitas suatu perairan.Salinitas adalah jumlah total material (yang dinyatakan dalam garam) yang terkandung dalam 1 liter air.
Daftar Pustaka

Hartono.2007. Geografi Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra Praya : Bandung.
Hutabarat dan Stewart . M. Evans. 1985. Pengantar Oceanography. UI Press. Indonesia.
Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 2008. Pengantar Oseanografi. Universitas indonesia, Jakarta.Ilmukelautan. 2012 
Nybakken, James w. 1985. Biologi laut. Erlangga, Jakarta.
Rayitno, Pramudji, Imam Supangat, Sunarto. 2003. Pesisir dan Pantai Indonesia IX. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta.
Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut . Jakarta : Djambatan.
Wibisono M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar