|
PRAKTIKUM
GELOMBANG LAUT DI PANTAI
SAMBOLO
BANTEN
Aulia Yuaninda
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2013
Abstrak
Praktikum Oseanografi bertemakan Pengukuran Gelombang
atau Arus dilakukan ke pantai Mataram yang berlokasi di kabupaten Pandeglang.
Praktikan melakukan praktek lapangan pada hari Sabtu 21 Desember 2013 pukul
10:00 WIB sampai selesai.Praktikum dilakukan dengan menganalisis sampel yang
dilaksanakan untuk pengambilan parameter yang ada di sekitar pantai. Gelombang adalah pergerakan naik dan
turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva
atau grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas
lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun atau
bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Tipe
substratpasir, suhu pada transek pertama kedua dan ketiga yaitu 29ᵒC,dalam
pengukuran kecerahan air yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa kecerahan
perairan pantai mataram pada lokasi yang kami teliti adalah 42,4 , 39,5 , 37,5.
Kecepatan arus pada lokasi 1 2 dan 3 adalah 0,14286 m/s , 0,32895 m/s , 0,11161
m/s. Derajat keasamannya adalah 8 , adapun salinitas pantai mataram pada lokasi
yang kami teliti adalah 28 , 30 , 30.
Kata Kunci : Pantai , Mataram , Gelombang , Arus
Pendahuluan
Ilmu yang mempelajari laut atau lautan
disebut Oceanografi. Objek yang dipelajarinya adalah mengenai keadaan fisik air
laut tersebut, arus, gelombang, kedalaman, serta pasang naik dan pasang surut.
Samudra adalah bentangan air asin yang menutupi cekungan yang sangat luas,
sedangkan laut adalah merupakan bagian dari samudra. Permukaan bumi yang
ditutupi oleh air samudra meliputi sekitar 70%. Penyebarannya tidak merata di
antara belahan bumi utara dan selatan. Belahan bumi utara 60% terdiri atas air
permukaan dan 40% daratan, sedangkan belahan bumi selatan 83% terdiri atas air
permukaan dan 17% terdiri atas daratan. Di Indonesia perbandingan antara lautan
dan daratan adalah 6 : 4, jadi lebih luas lautan dibandingkan daratan
(Hartono,2007).
Laut seperti halnya daratan dihuni oleh
biota, yakni tumbuh-tumbuhan, hewan dan mikroorganisme hidup. Biota laut
menghuni hampir semua bagian laut mulai dari pantai, permukaan laut sampai
dasar laut yang teluk sekalipun. Keberadaan biota laut ini sangat menarik perhatian
manusia, bukan saja karena kehidupannya yang penuh rahasia, tetapi juga karena
manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia (Romimohtarto, 2001).
Tujuan dari diadakannya praktikum
oceanografi ini adalah agar praktikan mampu melakukan pengukuran parameter
kualitas air baik dari parameter fisika maupun parameter kimia dan dapat
mengaplikasikannya di kehidupan mendatang.
Gelombang
adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air
laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh
angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan
riak-riak, alun/bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai
gelombang. Gelombang atau ombak yang terjadi
di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya
pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumi-bulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa vulkanik atau tektonik di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal. Gelombang
yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah
gelombang angin dan pasang-surut (pasut). Gelombang dapat membentuk dan merusak
pantai dan berpengaruh pada bangunan-bangunan pantai. Energi gelombang akan
membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus
pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada
perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang
diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
pantai.
Parameter Fisika
yaitu mengenai Suhu (secara ekologi akan mempengaruhi penyebaran (distribusi)
spesies), Kecepatan arus (Arus laut
(sea current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain
baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke
samping).Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang
membelok arah arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke
kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.Gaya
ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada
belahan bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi
selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis
dikenal dengan spiral ekman (ilmukelautan, 2012)), Kecerahan (merupakan ukuran transportasi perairan, yang ditentukan
secara visual dengan menggunakan secchidisk), Gelombang (Gelombang adalah gerakan
dari setiap partikel air laut yang berupa gerak longitudinal dan orbital secara
bersamaan disebabkan oleh transmisi energi serta waktu melalui berbagai ragam
bentuk materi (Wibisono, 2005))
Parameter Kimia
yaitu mengenai pH (Suatu skala atau ukuran untuk mengukur keasaman atau kebasahan larutan
dinamakan PH, nilainya bervariasi antara 0-14 dengan batas normal ada pada
nilai 7. (Ruyitno et al., 2003)), DO (DO merupakan zat pengoksidasi yang kuat dan berperan penting
dalam pernapasan tumbuhan dan hewan, secara alami kelarutannya dalam air laut
cukup untuk membuat ikan dan biota hidup di dalamnya (Ruyitno et al., 2003)).
Metode Praktikum
Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktikum lapang Oseanografi ini dilaksanakan pada hari sabtu
tanggal 21 Desember 2013 pada pukul 10:00 WIB sampai selesai yang bertempat didaerah kabupaten Pandeglang
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain adalah Transek ukuran 1m x 1m, bola pimpong,
stopwatch, tongkat ukur atau berskala, termometer,
Secchidisk, DO meter, kertas indikator pH, Refraktor.
Cara kerja
Prosedur kerjanya yaitu menentukan lokasi yang dibatasi oleh
transek 1m x 1m , mengukur suhu menggunakan termometer yang di masukan kedalam
air, mengukur keasaman dengan mencelupkan pH meter kedalam air, mengukur arus
dengan menghitung perjalanan bola pimpong dari ujung sisi transek ke sisi lain
transek, mengukur kecerahan dengan memasukan secchidisk dan perhitungan nya,
mengukur kedalaman dengan memasukan tongkat ukur kedalam air hingga ujungnya
menyentuh dasar perairan dan melakukan pengukuran tinggi gelombang dan selang
waktu antara gelombang dengan menggunakan stopwacth dengan 10 kali gelombang
yang dilakukan tiga kali pengulangan.
Hasil dan Pembahasan
Parameter Fisika
1.
Arus
No
|
Kriteria
|
Titik 1
|
Titik 2
|
Titik 3
|
1
|
Jarak (s)
|
1 m
|
1 m
|
1 m
|
2
|
Waktu (t)
|
7s
|
3,04
|
9,86 s
|
3
|
Kecepatan (v)
|
0,14286 m/s
|
0,32895 m/s
|
0,11161 m/s
|
Rata-rata
|
|
0, 1944 m/s
|
2.
Suhu
No
|
Titik 1
|
Titik 2
|
Titik 3
|
1
|
29ºC
|
29ºC
|
29ºC
|
3.
Kecerahan
No
|
Kriteria
|
Titik 1
|
Titik 2
|
Titik 3
|
1
|
D1
|
29
|
28
|
27
|
2
|
D2
|
27
|
23
|
21
|
3
|
Kecerahan
|
42,5
|
39,5
|
37,5
|
Rata-rata
|
|
39,8333
|
4.
Gelombang
Ulangan
|
Gelombang Ke
|
Tinggi Gelombang
|
Waktu
|
1
|
1
|
126 cm
|
0 s
|
2
|
108 cm
|
14 s
|
|
3
|
132 cm
|
8 s
|
|
4
|
92 cm
|
14,4 s
|
|
5
|
79 cm
|
5 s
|
|
6
|
135 cm
|
5 s
|
|
7
|
141 cm
|
2 s
|
|
8
|
87 cm
|
6 s
|
|
9
|
77 cm
|
5 s
|
|
10
|
101 cm
|
2 s
|
|
2
|
1
|
51 cm
|
0 s
|
2
|
106 cm
|
4 s
|
|
3
|
79 cm
|
6 s
|
|
4
|
96 cm
|
9 s
|
|
5
|
74 cm
|
8 s
|
|
6
|
67 cm
|
4 s
|
|
7
|
90 cm
|
10 s
|
|
8
|
76 cm
|
8 s
|
|
9
|
84 cm
|
4 s
|
|
10
|
64 cm
|
6 s
|
|
3
|
1
|
109 cm
|
0 s
|
2
|
132 cm
|
5 s
|
|
3
|
89 cm
|
12 s
|
|
4
|
60 cm
|
19 s
|
|
5
|
77 cm
|
4 s
|
|
6
|
98 cm
|
13 s
|
|
7
|
68 cm
|
17 s
|
|
8
|
73 cm
|
14 s
|
|
9
|
80 cm
|
10 s
|
|
10
|
101 cm
|
3 s
|
Parameter
Biologi
1.
Tipe
Substrat: Pasir
Parameter
Kimia
1.
Ph
No
|
Ulangan 1
|
Ulangan 2
|
Ulangan 3
|
1
|
8
|
8
|
8
|
2.
DO
No
|
Ulangan 1
|
Ulangan 2
|
Ulangan 3
|
-
|
-
|
-
|
-
|
3.
Salinitas
No
|
Ulangan 1
|
Ulngan 2
|
Ulangan 3
|
1
|
28
|
30
|
30
|
Dalam praktikum yang kami lakukan di pantai mataram adalah bahwa jarak
antara transek pertama kedua dan ketiga terjadi beberapa perbedaan karena waktu
yang berbeda dan mungkin tempatnya pun mempengaruhi tinggi dan jarak gelombang
nya. Pada transek atau lokasi pertama gelombang tertingginya adalah 141 cm pada
jarak gelombang dengan gelombang sebelumnya adalah 2 s adapun pada transek atau
lokasi kedua gelombang tertinggi adalah 106 cm pada jarak gelombang dengan
gelombang sebelumnya adalah 4 s , sedangkan pada transek atau lokasi ketiga
mendapatkan gelombang tertinggi dengan nilai 132 cm pada jarak gelombang dengan
gelombang sebelumnya adalah 5 s , dari perbedaan ini ada banyak faktor yang
mempengaruhi perbedaan salah satunya adalah lokasi , waktu dan kecepatan angin.
Kesimpulan
Berdasarkan praktikum oseanografi tentang
pengukuran parameter fisika dan parameter kimia. Pada parameter fisika meliputi
kecepatan arus, kecerahan dan sifat optis air, suhu, pasang surut, dan
gelombang. Sedangkan pada parameter kimia meliputi PH, salinitas dan DO yang
telah dilaksanakan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Suhu adalah perubahan panas air laut disebabkan oleh
perpindahan panas dari massa satu ke massa yang lain.Arus laut adalah
pergerakan massa air baik secara vertikal maupun horizontal menuju titik
keseimbangan.Tingkat kecerahan menyatakan tingkat cahaya atau sinar matahari
yang masuk ke dalam perairan.Gelombang merupakan pergerakan massa air secara
horizontal di perairan secara berirama.Derajat keasaman merupakan salah satu
parameter penentu produktivitas suatu perairan.Salinitas adalah jumlah total
material (yang dinyatakan dalam garam) yang terkandung dalam 1 liter air.
Daftar Pustaka
Hartono.2007. Geografi
Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Citra
Praya : Bandung.
Hutabarat
dan Stewart . M. Evans. 1985. Pengantar
Oceanography. UI Press. Indonesia.
Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 2008. Pengantar Oseanografi.
Universitas indonesia, Jakarta.Ilmukelautan. 2012
Nybakken, James w. 1985. Biologi laut. Erlangga,
Jakarta.
Rayitno, Pramudji, Imam Supangat, Sunarto. 2003.
Pesisir dan Pantai Indonesia IX. Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta.
Romimohtarto, K dan Juwana, S. 2001. Biologi Laut . Jakarta
: Djambatan.
Wibisono M.S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. PT.
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar