FISIKA DASAR
METODE GRAFIK DALAM
PRAKTIKUM FISIKA
Makalah ini Di Buat untuk Memenuhi Tugas
Di Susun Oleh :
AULIA YUANINDA
4443121312
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN
AGENG TIRTAYASA
2012
KATA
PENGANTAR
Puji
Syukur penulis panjatkan ke illahi rabi ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat
dan nikmat – NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yang di berikan
oleh Ibu Ajeng selaku Asisten Dosen Mata Kuliah Praktikum Fisika Dasar.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari bentuk kesempurnaan.Oleh karena itu
demi penyempurnan makalah ini,kritik dan saran sangat di harapkan.
Akhirnya mudah – mudahan makalah ini bermanfaat
untuk kita semua.
Serang,November 2012
Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Grafik adalah merupakan visualisasi table. Table yang
berupa angka - angka dapat disajikan atau ditampilkan ke dalam bentuk gambar. Jenis
grafik, ada beberapa macam grafik diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Grafik batang (histogram) merupakan
dipakai untuk menekankan perbedaan tingkat nilai dan beberapa aspek contohnya
grafik Penyesuaian barang.
b.
Grafik garis merupakan dipakai untuk
menggambarkan perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu contohnya grafik
kesehatan anak
c.
Peta dan Denah ,Peta adalah
penyajian visual tentang suatu wilayah dalam bentuk gambar sedangkan Denah
adalah penyajian visual suatu tempat / ruangan dalam bentuk gambar.
Grafik
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.Setiap Fisikawan harus tau bagaimana menggunakan grafik secara
baik,bijaksana dan tepat.Berikut ini di jelaskan beberapa kegunaan grafik:
a.
Grafik
dapat memberikan informasi yang lebih jelas dari pada sebuah Tabel Data.
b.
Grafik
dapat di gunakan untuk membandingkan hasil penelitian secara eksperimen dan
teorites.
c.
Grafik
dapat menunjukan hubungan empiris antara dua besaran,walaupun hubungan kedua
besaran tersebut secara teoretis tidak pernah di ketahui sebelum nya.
d.
Grafik
juga dapat di gunakan untuk menemukan konstanta yang menghubungkan beberapa
besaran satu sama lain.
I.2 Rumusan Masalah
a)
Apa
yang di maksud dengan Metode Grafik ?
b)
Bagaimana
cara membuat Grafik ?
c)
Bagaimana
cara Melukis ralat dalam Grafik ?
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Metode Grafik
Pada umumnya, proses pencarian nilai dari suatu
besaran fisika, proses pencarian hubungan antara besaran fisika yang satu
dengan yang lain atau proses pencarian konstanta yang menghubungkan antara
besaran fisika yang satu dengan besaran fisika yang lain, dapat di lakukan dengan
Metode Grafik.Bentuk Grafik yang selalu di gunakan dalam metode ini adalah
bentuk linear yang di peroleh dari sebuah persamaan linear,karena
hanya dengan bentuk linear inilah proses pencarian tersebut dapat di lakukan
secara tepat dengan validitas yang dapat dipertanggungjawabkan.Berikut ini
adalah langkah – langkah yang harus di lakukan dalam eksperimen fisikayang
menggunakan metode grafik :
1. Menentukan
besaran – besaran yang berperan sebagai variabel bebas (variabel yang nilainya
divariasi)dan besaran – besaran yang berperan sebagai variabel tidak bebas
(variabel yang nilai nya berubahkarena adanya variasi dari variabel bebas).
2. Mengubah
persamaan fisika yang terkait dengan tema eksperimen ke dalam bentuk persamaan
linier sedemikian rupa ssehingga hubungan antara variabel bebas (x) dan
variabel tidak bebas nya (y) membentuk persamaan linier y=mx+C dengan m adalah gradien grafik dan C adalah titik potong
grafik terhadap sumbu y.
3. Membuat
tabel yang diperlukan untuk mengubah nilai variabel – variabel yang siap di
plot ke dalam grafik.
4. Membbuat
grafik
5. Menganalisa
nilai besaran atu konstanta yang akan di cari dari grafik.
6. Membahas
hasil yang di dapatkan.
7. Menyimpulkan
hasil eksperimen.
II.2
Membuat Grafik
Berikut
ini adalah langkah – langkah yang di perukan dalam membuat grafik :
1. Tentukan
terlebih dahulu bahwa variabel bebas nya akan di pasang pada sumbu x dan
variabel tidak bebas ny akan di pasang di sumbu y.
2. Ambilah
skala yang sederhana untuk menghindarkan kesalahan.
3. Sebaik
nya pemilihan skala di lakukan sedemikian rupa sehingga kemiringa garis
grafikberada di antara 30̊ dan 60̊.
4. Letakan
angka – angka pada sumbu – sumbu grafik ddengan jarak yang layak satu sama
lain.Penulisan angka di sumbu – sumbu grafik sebaiknnya berupa bilangan 1,2,3
dan seterusnya tau 10,20,30 dan seterusnya,tapi jangan 10.000,20.000,30.000
atau 0,0001;0,0002;0,0003 dan seterusnya.
5. Berilah
nama pada setiap sumbu grafik ,beserrta satuan nya.
6. Jangan
memberikan tiik – titik hasil pengamatan terlalu dekatsatu sama lain.
7. Berilah
tanda yang jelas untuk setiap titik pengamatan dan gunakan tanda yang berbeda
jika terdapat beberapa kurva di atas kertas grafik yang sama.
8. Untuk
grafik yang bukan garis lurus,tarik lah garis grafik secara halus dan merata
yang mewakili daerah – daerah yang di tempati oleh titik- titik
pengamatan,jangan melukis garis patah – patah yang menghubungkan tiap dua titik
pengamatan yang berurutan.
9. Untuk
grafik garis lurus yang di harapkan mempunyai persamaan y=mx jangan di paksa
ditarik melalui titik (0,0),tetapi hendaknya ditarik garis lurus yang paling
cocok melalui daerah yang di tempati oleh titik- titik pengamatan tersebut.
10. Sebaik
nya lukislah grafik selama eksperimen berlangsung atau lukislah grafik sebelum
susunan alat eksperimen di bongkar,tindakan ini di maksudkan agar dapat
dilakukan pengambikan ulang untuk data – data yang terlihat agak aneh dalam
grafik.
11. Pembuatan
grafik juga dapat dilakukan dengan menggunakan Microsoft Exel.Pembuatan garis
lurus pada grafik dilakukan dengan cara sebagai berikut :
11.1
Grafik di blok dengan cara mengklik nya
sebanyak satu kali.
11.2
Pillih Chart
11.3
Pilih Add Trendline
11.4
Pilih Panel Type
11.5
Pilih Linear
11.6
Isi set intercept=0
11.7
Untuk memunculkan persamaan garis lurus
nya,pilih Options,tandai display equation on Chart
11.8
Klik OK
II.3
Melukis ralat dalam grafik secara manual
Ralat pada setuap titik
eksperimen (titik pengamatan) biasanya di lukiskan dengan ... dalam
grafik.Panjang garis horisontal dan vertikal pada titik tersebut menunjukan
besarnnya ralat untuk besaran yang berada di sumbu x dan y.Pada umumnya,ralat
untuk besaran yang berada pada sumbu x dapat di abaikan,sehingga pernyataan
ralat dalam grafik menjadi ....Jika ralat setiap titik ditampilkan dalam
grafik,maka akan tampak dengan jelas, apakah titik – titik pengamatan
menyimpang secara mencolok (signifikan) dari ramalan teoritis atau tidak.
Seringkali ralat- ralat
begitu kecil sehingga tidak dapat dilukiskan secara jelas,dengan sedemikian
titik – titik pengamatan tersebut di lukis tanpa ralat.Jika ralat – ralat
tersebut ingin diperjelas maka skala grafik harus diperbesar sedemikian rupa
sehingga ralat – ralatnya tampak dengan jelas.Utuk grafik yang berbentuk garis
lurus,sebelum ditarik garis terbaiknya,terlebih dahulu ditarik garis ekstrim
maksimum dan minimumnya.Jika semua titik pengamatan meiliki ralat yang sama
besar maka perpotongan kedua garis ekstrim ini terletak di tengah – tengah
grafik.Sedangkan jika ralat – ralat titik pengamatan tidak sama besar maka
perpotongan kedua garis ekstrim tersebut bergeser ke arah titik –titik yanng
memiliki ralat terkecil.Selanjutnya garis terbaik dari grafik ini terletak di
antara kedua garis ekstrim ini.
BAB III PENUTUP
III.1
Kesimpulan
Grafik
dapat di devinisikan sebagai penyajian data berangka,
suatu tabel gambar yang dapatmempunyai nilai informasi
yang sangat berfaedah, namun dari grafik yang menggambarkanintisari informasi
sekilas akan lebih efektif,grafik merupakan keterpaduan yang lebih
menarik dari sejumlah tabulasi data yang tersusun dengan baik, tujuan
membuat garafik adalah untuk memperhatikan perbandingan, informasi
kwalitatif dengan cepat serta sederhana. Ada beberapamacam grafik, dan yang
paling umum di gunakan adalah grafik-grafik garis, batang,lingkaran,atau piring
dan grafik bergambar.
Tujuan
dari metode grafik adalah untuk memberiakan dasar-dasar dari konsep yang
digunakan dalam teknik simpleks. Prosedur pada umumya adalah untuk
mengubah suatu situasi deskriptif kedalam bentuk suatu masalah pemrograman
linier dengan menentukan variabel-variabelnya serta konstanta-konstantanya,
hingga fungsi obyektifnya dan batas-batasannya (kendala-kendala), sehingga
masalah tersebut dapat disajikan dalam bentuk grafik dan interpretasikan
solusinya.
III.2 Saran
Sebaiknya
proses pencarian hubungan
antara besaran fisika yang satu dengan yang lain atau proses pencarian
konstanta yang menghubungkan antara besaran fisika yang satu dengan besaran
fisika yang lain di lakukan dengan Metode Grafik.